SENJA
Kucoba menepi menghindari
badai menerjang
Kucoba tiarap ketika
hempasan menyapa
Kubenamkan muka dalam
tanah berpasir
Mereka berlalu, tapi
punggungku menggerutu karena terik tertancap kaku
Kucoba menggeliat
dalam sisa desahku yang pilu
Kucoba bangkit dengan
sisa tenagaku yang rapuh
Mataku memandang layu
menyisir debu
Ada sedikit sisa
detak berbisik
Membangun motivasiku
Untuk maju
Hidup
Mengenang kalbu
berlabuh firman-firman-Nya
Mengejar keabadian
semu
Karena dunia ditata
bukan seperti surga
Suara zaman
Ketika rasa tak
seindah kata
Di sana lahir dusta
Hitam jadi kelabu
Putih pindah jadi
abu-abu
Debat
Awal yang mula-mula
Kesatu jadi yang pertama
Kedua bukan yang di
tengah
Tapi dia diantara
satu dan tiga
Korupsi
Tak mungkin ada
Juga tak mungkin
tiada
Dia terbungkus nafas
Datang dan pergi
sebagai rumus
alam, hidup adalah
nafas
mati tak bernafas
dialog
memberantas korupsi
harus sejak dini
bukan : si dini masih
kecil. Dia belum bisa korupsi
terus !
ada program
pemangkasan
dari atas?
Tepat sekali. Yang
korup bukan anak-anak
Tapi di TV saya
dengar bahwa anak-anak harus diajarkan moral anti korupsi
Saya paham, saya
paham! Makanya korupsi tak pernah berhenti karena yang korup tak tersentu
dengan pelajaran anti korup. Program itu sama artinya dengan membiarkan korupsi
meraja lelah.
Ooo, begitu! Saya
paham, saya mengerti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari berbagi...